Mengatasi Kendala Finansial hingga Meraih Cita-cita Kuliah di UIN Malang dengan BWPT

Kisah perjalanan pendidikan Muhammad Haidar Raffi semakin menginspirasi ketika terungkap bahwa ia berhasil melanjutkan kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang berkat bantuan beasiswa dari Badan Wakaf Pesantren Tebuireng (BWPT). Keberhasilan Raffi dalam mengatasi kendala finansial dan mewujudkan cita-cita kuliahnya menjadi cermin semangat dan kegigihan yang luar biasa.

 

Raffi, anak pertama dari pasangan Jujuk Yemi Subroto dan Nurul Uyun Al Baity, telah menunjukkan dedikasinya sejak awal dengan menjadi pendaftar pertama di SMA Islam Sunan Ampel (SMAISA). Namun, kondisi keuangan keluarga yang terbatas menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam meraih pendidikan yang lebih tinggi.

 

Ayah Raffi yang bekerja sebagai kuli bangunan di Pondok Pesantren Putri Wali Songo Cukir Tebuireng menghasilkan pendapatan yang terbatas, hanya Rp 550.000 per minggu. Keterbatasan ini membuat biaya pendidikan menjadi beban tersendiri bagi keluarga Raffi. Namun, berkat bantuan beasiswa tidak mampu dari yayasan sekolah, Raffi dibebaskan dari pembayaran infaq bulanan, memberikan keringanan finansial yang signifikan bagi keluarganya.

 

Prestasi Raffi di bidang keagamaan juga tak bisa disepelekan. Selama tinggal di pondok di PP. Walisongo, Raffi berhasil menghafal 5 juz Al-Quran. Keunggulannya dalam bidang pendidikan agama juga terbukti saat ia meraih juara kedua dalam olimpiade PAI tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh “Smart Student”. Keberhasilan ini semakin memperkuat motivasinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

 

Pertanyaan Raffi mengenai kesempatan kuliah yang sering menghantuinya tak pernah dijawab dengan pasti oleh orangtuanya. Namun, Raffi dan keluarganya tidak pernah menyerah dan terus berdoa serta berusaha untuk meraih impian tersebut. Dengan dukungan penuh dari guru-gurunya di SMAISA dan restu orangtuanya, Raffi memutuskan untuk mendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Bersama Perguruan Tinggi Keagamaan (SNBP) di UIN Malang dan UIN Surabaya.

 

Ketika Raffi dinyatakan lolos SNBP di UIN Malang pada tanggal 28 Maret 2023, kebahagiaan yang meluap dari Raffi dan keluarganya tak terhingga. Namun, perjuangan mereka masih belum selesai. Kendala administratif menjadi tantangan berikutnya yang harus dihadapi agar Raffi bisa melanjutkan pendidikan di UIN Malang.

 

Untungnya, bantuan datang dari Badan Wakaf Pesantren Tebuireng (BWPT). Dalam bentuk beasiswa, BWPT memberikan dukungan finansial yang penting bagi Raffi untuk melanjutkan kuliahnya di UIN Malang. Keberadaan BWPT sebagai perantara yang membantu perjalanan pendidikan Raffi semakin menguatkan keyakinannya bahwa mimpi dan usaha tak akan sia-sia.

 

Kisah perjuangan Raffi menunjukkan bahwa dengan semangat dan ketekunan yang tak tergoyahkan, serta dukungan dari komunitas dan lembaga yang peduli, setiap individu mampu mengatasi keterbatasan dan meraih kesuksesan yang gemilang. Semoga cerita inspiratif Raffi menjadi motivasi bagi banyak orang untuk tidak pernah menyerah dalam meraih impian dan cita-cita mereka.

Share this article

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

You might also like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *